TERKUTUK! Teroris Ledakkan Bom Di Masjid Jelang Sholat Jumat Semalam, 30 Jamaah Tewas Dan 56 Luka - Berita Aktual Terbaru

TERKUTUK! Teroris Ledakkan Bom Di Masjid Jelang Sholat Jumat Semalam, 30 Jamaah Tewas Dan 56 Luka


Petugas keamanan memeriksa masjid komunitas Muslim Syiah di kota Peshawar, Pakistan, pasca-ledakan bom, Jumat (4/3/2022). Sebanyak 30 orang jamaah shalat Jumat tewas dan 56 lainnya luka.


TRIBUN-TIMUR.COM - Ledakan bom terjadi di sebuah masjid yang digunakan komunitas Muslim Syiah di kota Peshawar, Pakistan, Jumat (4/3/2022).


Akibatnya, sebanyak 30 orang tewas dan 56 lainnya luka.


Para korban merupakan jamaah shalat Jumat.


"Kami dalam keadaan darurat dan yang terluka sedang dipindahkan ke rumah sakit," kata seorang polisi Mohammad Sajjad Khan sebagaimana dilaporkan Reuters.


"Kami sedang menyelidiki penyebab ledakan tetapi tampaknya itu adalah serangan bunuh diri."


Bom meledak di dalam masjid di Kocha Risaldar, Peshawar ketika para jamaah berkumpul untuk melaksanakan salat Jumat.


Beberapa jemaah yang terluka dilarikan ke rumah sakit darurat Lady Reading Hospital dengan menggunakan ambulans.


Beberapa korban lainnya dilaporkan dalam kondisi kritis.


Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan mengutuk keras serangan itu.


Ia mengarahkan pihak berwenang untuk memberikan perawatan mendesak yang diperlukan kepada orang-orang yang terkena dampak.


Di antara mereka yang tewas adalah seorang pejabat polisi, Ijaz Ahsan, ujar petugas polisi ibu kota (CCPO) Peshawar, kepada surat kabar Dawn.


Menurut laporan awal, CCPO mengatakan dua tersangka memasuki sebuah masjid di kota Qissa Khwani Bazaar dan menembaki polisi.


Dalam penembakan itu, polisi tewas sementara yang lain terluka.


Setelah penembakan, ledakan mengguncang masjid, menambah jumlah korban, kata Ahsan.


Seorang saksi bernama Shayan Haider, mengatakan ia terlempar ke jalan saat ledakan terjadi.


Saat itu ia akan memasuki masjid.


Saat dia membuka matanya, ia sudah melihat banyak orang tergeletak.


"Saya membuka mata dan ada debu dan tubuh di mana-mana," katanya.


Rumah Sakit Lady Reading Hospital Emergency mengatakan ada kekacauan ketika para dokter berjuang untuk memindahkan para korban yang  

terluka ke ruang operasi.


Di Pakistan di mana mayoritas Muslim adalah anggota Sunni, minoritas Muslim Syiah mendapat serangan berulang-ulang.


Mereka ditargetkan oleh kelompok ISIS dan organisasi kekerasan Taliban Pakistan, yang telah melakukan serangan serupa di masa lalu.(*)


Related Posts

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel